aku tidak bodoh. aku hanya ingin merasakannya lagi.

aku tidak tahu harus memulai dari mana. yang aku tahu bahwa perasaanku masih sama . masih menyimpan kasih yang teramat dalam. menyimpan sedih dan juga bahagia yang tidak bisa aku bagi dengan orang lain. semua kisah kini aku simpan sendiri. tak punya nyali untuk menangis dipundak orang lain, tak berani lagi membagi kebahagiaan kepada orang lain, bahkan tak berdaya untuk sekedar berkata "aku masih mencintainya, tolong mengerti aku" . yah, terlalu banyak memang jika aku meminta mereka untuk terus mengerti kisah kasihku. aku tahu mereka sudah terlalu lelah mendengar caci maki saat aku tersakiti. mereka juga pasti lelah memberikan berbagai petuah padaku yang tidak pernah aku dengarkan. tolong tuhan, aku tidak bodoh. aku hanya ingin merasakannya lagi. entah merasakan apa. mungkin sentuhannya, kasih sayangnya, cara bicaranya, hal hal kecil lain yang terkadang bodoh untuk dilakukan, atu mungkin aku hanya ingin merasakan sakit kembali, entahlah. kadang aku berfikir untuk terus melangkah tanpanya dan tanpa menengok ke belakang. tapi tidak bisa, langkah ini berat. seperti ada ribuan beban dipundak. yang tidak sanggup aku pikul sendiri, aku perlu ia untuk membantuku meringankan beban itu. perlu ia yang selalu dapat membuatku berfikir lebih keras. ia yang selalu membuatku merasa sedikit lebih pintar. ia seorang penyemangat, tempat pelampiasan marahku, pria yang selalu sabar menunggu setiap kabar dariku. aku sayang kamu .